Selasa, 23 September 2014

Kekalahan Manusia Petani



Kekalahan “Manusia Petani” Indonesia
buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota
bersatu padu rebut demokrasi
gegap gempita dalam satu suara
demi tugas suci yang mulia…
hari hari esok adalah milik kita.
terciptanya masyarakat sejahtera
terbentuknya tatanan masyarakat
indonesia baru tanpa orba…..

                                    Lirik Lagu Buruh Tani.

 
      Negara Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yaitu Negara yang memiliki kekayaan dari sektor pertanian dengan sumber daya yang memadai dan hasil alam yang melimpah. Indonesia yang subur, elok kememawahan dengan rimpahnya, bersinergi akan sumber daya alam serta manusianya dan keindahan warisan para leluhur dengan julukan sebagai negara agraris  ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri yang mengakibatkan kita harus mengimpor dari negara lain baik dari segi nilai maupun voleme. Julukan akan Negara agrari pun mungkin sudah pudar dengan berbagai persoalan yang ada dan memunculkan pertanyaan ; “Apakah Petani Indonesia Sejahtera ? Apakah Lahan saat ini masih memadai untuk diolah ? Sudahkah petani makan ?.”­
      Teringat pada masa lalu, presiden pertama kita Ir. Soekarno pada tanggal 24 September 1960 menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 mengenai peraturan pokok-pokok agraria yang kemudian lebih dikenal UUPA 1960. penetapan UUPA 1960 ini bertujuan menciptakan pemerataan struktur penguasaan tanah yang diyakini akan mengangkat penghidupan kaum tani di Indonesia. Setiap tahunnya pada tanggal 24 September adalah Hari Tani yang diperingati oleh para petani dengan berbagai cara dan bentuk di mana-mana. Hari yang dianggap istimewa biasanya dilahirkan oleh dua peristiwa besar yakni peristiwa sebuah kemenangan yang indah, membanggakan dan menyenangkan atau sebaliknya peristiwa kekalahan yang pahit memilukan, lantas diperingati, dikenang, dicatat agar tak dilupakan. Sederhananya semangat momentum hari tani ini hendaknya dijadikan sebagai renungan bersama, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah petani.
      Pertanian di Indonesia sedang berada di persimpangan jalan. Sebagai penunjang kehidupan berjuta-juta masyarakat Indonesia, sektor pertanian memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kukuh dan pesat. Sektor ini harus menjadi salah satu komponen utama dan program serta strategi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Pada tingkat petani masalah petani juga semakin banyak. Masalah tersebut diantaranya: rendahnya pengetahuan/wawasan, rendahnya tingkat keterampilan, kurangnya motivasi, tidak memiliki kemampuan pengelolaan usaha tani, kurangnya dukungan atas modal dan sarana produksi usahatani, kurangnya dukungan kebijakan pemerintah, jarang mendapatkan bimbingan dan conseling berupa penyuluhan dan tidak adanya wahana/tempat petani untuk belajar untuk meningkatkan kemapuan yang dibutuhkannya.

Pada lima puluh empat tahun memperingati Hari Tani Nasional ini kaum tani Indonesia belum menemukan kesejahteraan dan begitu jelas, problem aktual yang dihadapi kaum tani Indonesia saat ini yang makin menyengsarakan kaum tani bersumber dari usaha kolonial baru bernama neoliberalisme. Usaha penjajahan baru neoliberalisme ini memperlihatkan bagaimana perusahaan besar baik yang bergerak di bidang, perkebunan, tambang dan lain-lain semakin leluasa menjarah tanah-tanah petani sementara Negara tampak tak berpihak kepada petani ketika terjadi konflik antara perusahaan besar dengan petani.
Lima puluh empat tahun Hari Tani Nasional yang tampak tak semakin menemukan jalan kesejahteraan bagi kaum tani tapi justru memasuki dunia pertanian yang semakin kalah, membuat kita bertanya di mana letak pembelaan Negara terhadap usaha kemajuan kaum tani yang nota bene adalah rakyatnya yang mayoritas miskin dan menderita ? Di sini, Negara dituntut untuk semakin memberikan perhatian berlebih pada kaum tani dalam usaha meningkatkan kesejahteraannya. Kaum tani Indonesia tentu tidak tinggal diam dan terus didesak kalah oleh kepentingan-kepentingan neoliberal. Karena itu berbagai wadah persatuan kaum tani perlu didirikan dan aktif dalam persatuan perjuangan melawan penjajahan baru

HARI TANI NASIONAL. TERUSLAH BERJUANG DEMI KESEJAHTERAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar